Kisah nyata ini sangat lucu dan menegangkan buat saya. Dulu saya adalah pelanggan setia Bis SK, selain murah juga cepat, tapi banyak yang bilang kurang aman "nyawa, uang, nyaman dan ketenangan". Walhasil saya beralih bis Eka yang notabene orang eksekutif dan gaul2 gitu loh. Dengan budget 66 ribu kamu bisa mendapatkan sebuah kenyamanan, bersih, kenyang, nyenyak dan anti maling. Kernetnya sangat sopan apalagi sopirnya, kebanyakan sopirnya juga sudah berumur dan berpengalaman, jadi tak ragu2 saya memilih bis Eka. Tepatnya tanggal 5 jam 10-an saya pulang karena ada urusan keluarga mendadak. diantar dengan teman dekat saya, saya menuju tempat menunggu si Eka datang, tidak sampai 20 menit saya sudah naik dan langsung berangkat ke Surabaya, saya duduk no 3 dari belakang bagian sebelah kanan, disamping saya tidak ada orang, ada bapak2 disebelah bagian kursi kiri , dan kursi di belakang cuman ada 1 orang yang menempati. Rasa nyaman dan kantuk menyergap saya, dan tak lama kemudian saya terbangun, tak terasa sudah dekat dengan rumah makan Duta. menurut saya makanan di Duta gak enak sama sekali, biasanya saya pesen rawon, rawonnya sih enak minimalis, tapi yang bikin gak enaknya tuh rasa sisa sabunnya yang nempel di piringnya, kayaknya nih pekerjanya gak punya keterampilan dalam mencuci piring, dan itu terjadi setiap saya makan di situ. Saya terkenal dengan sebutan pengunyah terbaik, gak sampe 2 menit rawon itu habis. stelah itu saya duduk2 di depan menunggu bis berangkat dengan tas ransel HOMICIDE di punggungku, akhirnya berangkat juga, horeee..aku mau melanjutkan mimpiku. setengah jam sebelum nyampe bungurasih aku terbangun, aku merasa aneh..dan keanehan itu terbukti, saya periksa tas saya...
Djuancukkk laptopku dicolong!, saya periksa lagi tas saya, alhamdulillah kamera, modem, handphone dan kancut saya masih ada. Padahal tas saya sudah saya kunci dengan lilitan besi. Dengan keadaan marah dan bingung, saya mendekati kernet dengan logat maduranya yang khas :
JECKE : "mas, bar seko Duta mau, ono wong mudun ra seko bis iki?"
KERNET : "wah, ndak ada tuh mas, mang ono opo?"
JECKE :"iki...Laptopku ilang mas, mau aku turu...trus tangi2 wes ra ono!"
KERNET :"???!!!***???"
JECKE : "ngene wae mas, saiki aku njaluk lampune diuripke, aku njaluk kabeh penumpang ditangikke dan tak gledah siji siji"
KERNET : "ok mas!"
Walhasil saya menggeledah barang orang yang di belakang saya..belum habis saya menggeledah barang bapak2 yang dibelakang..tiba - tiba tak lebih dari 20 detik, tiba2 ada orang yang teriak dan mengangkat laptop saya, suara itu datang dari kursi no 3 dari depan bagian kanan, saya dekati orang itu...sebut saja dia JUMBLENK...dan terjadi pembicaraan yang cukup seru saya dengan JUMBLENK:
JECKE :" Mas, kok bisa laptop saya di tangan anda?"
JUMBLENK : " gak tau mas, saya nemu ajah dikolong kursi saya". dengan wajah gak bersalah, terus dia malah melototi saya dan berkata agak cepat dan keras, "opo, kamu nuduh aku ta?", masih dengan mimik yang kemaki dan pengen banget aku cubit pipinya pake Linggis panas.
JECKE : dengan suara santai "aku nggak nuduh mas..", Terus aku berteriak kepada seluruh penumpang, dan mengangkat laptopku tinggi2 bagai penjual koran, "Terima kasih buat mas Pencuri yang telah mengembalikan Laptop saya, karena ini data2nya sangat penting sekali, Saya maafkan buat yang mencuri, tolong jangan diulang lagi!!!"
JUMBLENK : "!!!????????!!", masih dengan mimik kemaki yang pengen mengajak saya berantem di tempat.
JECKE : dan kata yang terakhir ini yang membuat aku terpingkal-pingkal dalam hati "Buat mas Pencuri,Hati- hati mas, Saya anak Banyuwangi ASELI!!!"
JUMBLENK : spontan raut mukanya yang seperti preman, tiba2 wajahnya langsung berubah menjadi seperti Budi anduk dan menunduk tidak berani melihat saya.
Bis Eka pun berhenti di pom bensin untuk mengisi solar yang mau habis, Saya dipanggil sama kernetnya, dan kita berbicara seru sekali tentang kisah pencurian laptop yang gagal dengan kernet bis Eka yang lainnya...ha2.
saya pun dikawal ama kernetnya, dan saya disuruh pindah ke depan dekat ma supir dan kernet, Sampai Terminal Bungurasih , saya turun duluan..dan saya melototi orang yang mencuri laptop saya, dia turun dan gak berani melihat saya , cuman sekali dia melihat saya..tapi langsung memalingkan wajahnya. Orangnya terlihat terpelajar,dari cukurannya keliatan orangnya sopan, dan anehnya dia juga membawa tas laptop yang saya perkirakan harganya diatas 500rb, juga membawa oleh2 bakpia yang cukup banyak. apa barang2nya juga hasil nyuri juga yah di Jogja tercinta..dasar Indonesia banget sih lu..ha2..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar